Sabtu, 03 Oktober 2015

Apresiasi Seni

Hasil gambar untuk apresiasi seni
Apresiasi adalah penghargaan atau penilaian yang positif terhadap suatu karya tertentu. Sedangkan seni merupakan sesuatu yang diciptakan manusia yang mempunyai nilai keindahan atau estetika. Jadi apresiasi seni merupakan suatu penilaian terhadap suatu karya seni, baik mengenali, menilai, dan menghargai bobot-bobot seni atau nilai-nlai seni yang terkandung dalam karya seni tersebut.



Apresiasi Seni, Pengertian dan Tujuannya
Setiap manusia diciptakan atau di anugerahi tuhan yang namanya rasa keindahan atau "sense of beauty". Penilaian seni bermacam-macam bergantung dari individu yang menilai suatu karya seni tersebut, ada yang menilai bahwa karya seni tersebut bernilai positif adapula beraggapan negatif. Tujuan pokok dari mengapresiasi seni adalah menjadikan masyarakat agar tahu apa, bagaimana, dan apa maksud dan tujuan dari karya seni itu. Dengan kata lain masyarakat dapat menanggapi, menghayati serta menilai suatu karya seni.


Adapun tujuan akhir karya seni yaitu :
  1. Untuk mengembangkan nilai estetika karya seni
  2. Untuk mengembangkan kreasi
  3. Untuk penyempurnaan

Hasil gambar untuk apresiasi seni
Untuk mengapresiasi suatu karya seni rupa, perlu di perhatikan unsur-unsur sebagai berikut meliputi tema, gaya ,tekhnik dan komposisi. Mengapresiasi seni tidaklah dengan menilai suatu karya seni saja, mengapresiasi dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya saja ketika kita ingin membeli sebuah sepatu, dan terdapat banyak pilihan-pilihan sepatu yang tersedia, kemudian kita memilih salah satu sepatu dari berbagai ragam yang tersedia, di mana sepatu tersebut yang cocok atau sesuai dengan pribadi kita, dan orang-orang di sekitar kita merasa nyaman dengan hal itu dan menilai bahwa kita terlihat lebih gagah, tampan atau cantik. Itupun juga termasuk sebagai tindakan apresiasi.

Sikap atau kegiatan yang digolongkan sebagai berikut :
Apresiasi empatik, yaitu sikap apresiasi yang menilai suatu karya seni sebatas tangkapan indrawi.
Apresiasi estetis, yaitu apresiasi menilai karya seni dengan melibatkan pengamatan dan penghayatan yang mendalam.

Apresiasi kritik, yaitu apresiasi karya seni dengan mengklasifikasi, mendeskripsi, menjelaskan, menganalisis, menafsirkan dan mengevaluasi serta menyimpulkan hasil pengamatannya. Sikap apresiasi ini dapat dilakukan secara langsung dengan mengamati suatu benda.


Sikap apresiasi ini terbentuk atas kesadaran akan kontribusi para seniman bagi bangsa dan negara atau bagi nilai-nilai kemanusiaan pada umumnya. Dalam berapresiasi dalam seni, dapat mengembangkan rasa empati kepada profesi seniman dan budayawan. Pengenalan akan tokoh-tokoh seni budaya kepada masyarakat sekitar termasuk hal yang dapat menumbuhkan perasaan simpati, dan jika dilakukan secara berulang-ulang akan meningkat menjadi perasaan yang lebih dalam yaitu rasa empati. 
Apakah perbedaan Simpati dan Empati itu? Perasaan simpati adalah suatu proses dimana seseorang merasa tertarik terhadap orang lain atau pihak lain, sehingga mampu merasakan apa yang dialami, diderita orang tersebut. Sedangkan empati adalah melakukan sesuatu kepada orang lain, dengan menggunakan cara berpikir orang lain tersebut, yang menurut orang lain itu menyenangkan, yang menurut orang lain benar. Itulah perbedaan antara simpati dan empati.

Kegiatan berapresiasi meliputi: persepsi, pengetahuan, pengertian, analisis, penlaian, dan apresiasi. Kegiatan persepsi yaitu memberikan gambaran-gambaran tentang bentuk-bentuk karya seni di Indonesia, contohnya memperkenalkan tarian-tarian, musik, dan lain-lain. Pengetahuan yaitu pada tahap ini, kita mempresentasekan pengetahuan-pengetahuan yang telah di miliki baik sejarah ataupun yang lainnya. Pengertian, pada tingkat ini, harapan dapat membantu menerjemahkan tema ke dalam berbagai wujud seni, berdasarkan pengalaman, dalam kemampuannya dalam merasakan musik. Analisis, pada tahap ini, kita mulai mendeskripsikan seni yang telah di pelajari. Penilaian yaitu memberikan sebuah saran ataupun kritkan terhadap suatu karya seni.
Itulah cara kita mengapresiasi suatu karya seni.

Ragam Musik Mancanegara

Hasil gambar untuk musik mancanegara
Ragam Musik Mancanegara

1. Musik Klasika. 
       Musik klasik adalah musik yang diproduksi dalam seni, atau berakar dalam, tradisi music liturgi Barat dan sekuler, yang mencakup periode yang luas dari sekitar abad ke-9 untuk menyajikan norma-norma sentral times.
Ciri-ciri  dan Elemen
1. Didominasi oleh musik gesek dan tiup.
2. Tidak menggunakan beat (drum-set) secara konstan.
3. Tidak menonjolkan ritme pada melodi dan harmoni.
Fungsi meningkatkan kecerdasan majemuk,Memfasilitasi ikatan emosional orang
tua dan anak anak Membangun ketrampilan sosial dan emosional anak
2. Musik jazZ 
  Jazz adalah jenis musik yang tumbuh dari penggabungan blues, ragtime, dan music Eropa, terutama musik band
Ciri-ciri dan elemen-elemennya
1) Vokal dan lirik cenderung dianggap sebagai bagian dari bunyi instrumen
2) Harmoninya rumit, memiliki tonalitas yang luas dan sering terjadi modulasi
3) Ritme dan melodi memiliki kecenderungan
Alat-alat Musik yang digunakan : Gitar, Trombon,Piano,Trompet,Saksofon, Sejarah dan Fungsi

3. Musik Country 
 Musik country adalah campuran dari sejumlah unsur musik Amerika yang berasal dari Amerika Serikat Bagian Selatan dan Pegunungan Appalachia.
Alat-alat Musik yang digunakan : Gitar,gitar bass, Biola ,drum, steel guitar mandolin, dobro,banjo,harmonika

4.Musik Blues 
 Blues adalah sebuah aliran musik vocal dan instrumental yang berasal dari Amerika Serikat (AS).
Alat-alat Musik yang digunakan : Gitar, Klarinet, Gitar Bass ,Trompet, Saksofon, Double Bass,Trombon ,Drum, Piano.

5. Musik reggae 
Reggae merupakan irama musik yang berkembang di Jamaika.
Alat-alat Musik : Drum,  Bass,  Guitars,  Keyboard.

Seni Patung

Hasil gambar untuk seni patung
Patung adalah benda tiga dimensi karya manusia yang diakui secara khusus sebagai suatu karya seni. Orang yang menciptakan patung disebut pematung. Tujuan penciptaan patung adalah untuk menghasilkan karya seni yang dapat bertahan selama mungkin. Karenanya, patung biasanya dibuat dengan menggunakan bahan yang tahan lama dan sering kali mahal, terutama dari perunggu dan batu seperti marmer, kapur, dan granit. Kadang, walaupun sangat jarang, digunakan pula bahan berharga seperti emas, perak, jade, dan gading. Bahan yang lebih umum dan tidak terlalu mahal digunakan untuk tujuan yang lebih luar, termasuk kayu, keramik, dan logam.
Pada masa lalu patung dijadikan sebagai berhala, simbol Tuhan atau Dewa yang disembah. Tapi seiring dengan makin rasionalnya cara berfikir manusia, maka patung tidak lagi dijadikan berhala melainkan hanya sebagai karya seni belaka. Fenomena pemberhalaan patung ini terjadi pada agama-agama atau kepercayaan-kepercayaan yang politeisme seperti terjadi di Arab sebelum munculnya agama samawi.

Jumat, 02 Oktober 2015

Perbedaan Komponis dan Penyair

Pencipta lagu
Hasil gambar untuk penyair
Sering istilah pencipta lagu diucapkan sebagai komponis yang artinya seseorang yang menghasilkan ciptaan lagu, dibedakan dengan penyair yang membuat syair. Hal ini sering dijumpai dalam sebuah lagu, pencipta lagu artinya yang menyusun do-re-mi lagu tersebut, sedangkan penyair adalah yang menyusun lirik atau teks lagu tersebut.Sering salah dalam mengartikannya. 
Komponis sendiri adalah orang yang menciptakan nada - nada dalam sebuah lagu sehingga terdengar merdu seperti yang diinginkannya. Kita sering berpikir bahwa mulai lirik dan nada dibuat segalanya oleh komponis. Memang ada beberapa komponis yang menciptakan nada termasuk liriknya.

Tangga nada

Hasil gambar untuk tangga nadaTangga nada?  Mungkin salah satu dari kalian ada yang tidak tau apa sih maksud nya. Twntu saja yang gue maksud bukan nada doremifasolasido yaah
Berikut ada lah artikel tentang tangga nada
Tangga nada terbagi jadi 4:
  1. Tangga nada Pentatonis adalah rangkaian 7 (tujuh) buah nada dalam satu oktaf yang mempunyai susunan tinggi nada yang teratur.
  2. Tangga Nada Diatonis Mayor adalah Tangga Nada yang mempunyai jarak antar nadanya 1 (satu) dan ½ (setengah).
Ciri-ciri tangga nada Diatonis Mayor :
Bersifat riang gembira
Bersemangat
Biasanya diawali dan diakhiri dengan nada Do = C
Mempunyai pola interval : 1 , 1 ,. ½, 1 , 1 , 1, ½

Ciri-ciri Tangga nada Diatonis Minor :
Kurang bersemangat.
Bersifat sedih
Biasanya diawali dan diakhiri dengan nada La = A
Mempunyai pola interval : 1 , ½ , 1 , 1 , ½ , 1 , 1 .
Catatan : Teori ini kurang sesuai dengan musik Dangdut yang banyak berkembang di Indonesia.
Contoh Lagu yang bertangga nada Mayor : Maju Tak Gentar, Indinesia Raya, Hari merdeka, Halo-halo Bandung, Indonesia Jaya, Garuda Pancasila, Mars Pelajar.

Contoh Lagu yang bertangga nada Minor : Syukur, Tuhan, Gugur Bunga.

  3.  Tangga nada Kromatis adalah tangga nada yang mempunyai jarak antar nadanya hanya ½ . Contoh : C – Cis – D – Dis- E – F – Fis – G – Gis – A – Ais – B

  4.  Tangga nada Enharmonis adalah rangkaian tangga nada yang mempunyai nama dan letak yang berbeda, tetapi mempunyai tinggi nada yang sama.
Contoh : Nada Ais-Bes, Cis-Des, Gis-As, Dis-Es, Fis-Ges.

Aransemen

Pengertian aransemen
Aransemen adalah kegiatan membuat atau mengubah kompisisi musik yang didasarkan pada komposisi musik yang telah ada.
Cara penulisan aransemen
1. memiliki pengetahuan praktis tentang tehnik vokal
2. memiliki pengetahuan tentang teori musik yang memadai
3. Memiliki keterampilan solfegio (pendengaran musical) yang memadai
4. Memiliki pengetahuan tentang ilmu harmoni yang memadai
Struktur Aransemen
1. Intoduksi, yaitu melodi awal sebelum memasuki lagu
2. Lagu pokok
3. Interlude, adalah selingan musik di tengah lagu
4. Coda (bagian akhir / penutup)
Dalam Aransemen Perhatikan :
1. Keseimbangan
2. Ekonomis
3. Fokus
4. Keragaman

Langkah langkah mengaransemen :
1. Memilih dan menentukan lagu yang akan kita aransemen
2. Menganalisis syair
3. Menetapkan bentuk aransemen
4. Mencari dan menentukan progresi akor
5. Menentukan irama, tempo, tangga nada, dan dinamika yang sesuai
6. Membuat sketsa dan menyusun aransemen


Marching band

Hasil gambar untuk marching band
Pengertian Marching band
Mungkin kalian sudah tau marching band, tapi untuk memperjelas gw kasih nih pengertian dan sejarahnya tentang marching bandnya. 
Marching band adalah istilah dalam bahasa Inggris yang mengacu kepada sekelompok barisan orang yang memainkan satu atau beberapa lagu dengan menggunakan sejumlah kombinasi alat musik (tiup, perkusi, dan sejumlah instrumen pit) secara bersama-sama. Penampilan marching band merupakan kombinasi dari permainan musik (tiup, dan perkusi) serta aksi baris-berbaris dari pemainnya. Umumnya penampilan marching band dipimpin oleh satu atau dua orang komandan lapangan dan dilakukan baik di lapangan terbuka maupun lapangan tertutup dalam barisan yang membentuk formasi dengan pola yang senantiasa berubah-ubah sesuai dengan alur koreografi atas lagu yang dimainkan, dan diiringi pula dengan aksi tari yang dilakukan oleh sejumlah pemain bendera.


Penampilian solo musik tiup grup marching band
Marching band umumnya dikategorikan menurut fungsi, jumlah anggota, komposisi dan jenis peralatan yang digunakan, serta gaya/corak penampilannya. Pada awalnya marching band dikenal sebagai nama lain dari drum band. Penampilan marching band pada mulanya adalah sebagai pengiring parade atas perayaan ataupun festival yang dilakukan di lapangan terbuka dalam bentuk barisan dengan pola yang tetap dan kaku, serta memainkan lagu-lagu mars. Dinamika keseimbangan penampilan diperoleh melalui atraksi individual yang dilakukan oleh mayoret, ataupun beberapa personil pemain instrumen. Namun saat ini permainan musik marching band dapat dilakukan baik di lapangan terbuka ataupun tertutup sebagai sebagai pengisi acara dalam suatu perayaan, ataupun kejuaraan.

Komposisi musik yang dimainkan marching band umumnya bersifat lebih harmonis dan tidak semata-mata memainkan lagu dalam bentuk mars, ragam peralatan yang digunakan lebih kompleks, formasi barisan yang lebih dinamis, dan corak penampilannya membuat marching band merupakan kategori yang terpisah dan berbeda dengan drum band yang umumnya memiliki komposisi penggunaan instrumen perkusi yang lebih banyak dari instrumen musik tiup. Tipikal bentuk dan penampilan drum band yang paling dikenal adalah drum band yang dimiliki oleh institusi kemiliteran ataupun kepolisian. Adaptasi lebih lanjut dari penampilan marching band di atas panggung adalah dalam bentuk brass band.

Hasil gambar untuk marching band
Sejarah
Penampilan marching band Universitas Detroit tahun 1920-an.
Marching Band bermula dari tradisi purba sebagai kegiatan yang dilakukan oleh beberapa musisi yang bermain musik secara bersama-sama dan dilakukan sambil berjalan untuk mengiringi suatu perayaan ataupun festival. Seiring dengan perjalananan waktu, marching band ber-evolusi menjadi lebih terstruktur dalam kemiliteran di masa-masa awal era negara kota. Bentuk inilah yang menjadi dasar awal band militer yang kemudian menjadi awal munculnya marching band saat ini.

Meskipun pola marching band telah berkembang jauh, masih terdapat cukup banyak tradisi militer yang bertahan dalam budaya marching band, tradisi milter tersebut tampak pada atribut-atribut seragam yang digunakan, tata cara berjalan, model pemberian instruksi dalam latihan umumnya masih merupakan adaptasi dari tradisi militer yang telah disesuaikan sedemikian rupa.
Di Indonesia, budaya marching band merupakan pengembangan lebih lanjut atas budaya drum band yang sebelumnya berada di bawah naungan organisasi PDBI (singkatan dari "Persatuan Drum Band Seluruh Indonesia") yang dibina oleh Menpora (singkatan dari "Menteri pemuda dan olah raga"). Marching band lahir sebagai kegiatan yang memfokuskan penampilan pada permainan musik dan visual secara berimbang, berbeda dengan drum band yang lebih memfokuskan sebagai kegiatan olah raga. Dalam perkembangannya, marching band di Indonesia banyak mengadaptasikan variasi teknik-teknik permainan yang digunakan oleh grup-grup drum corps di Amerika, khususnya pada instrumen perkusi. Hal ini membuat corak permainan dalam penampilan marching band menjadi lebih mudah dibedakan dari corak penampilan drum band.

Pernapasan dalam Bernyanyi

Hasil gambar untuk pernapasan dalam bernyanyiPernapasan
Salah satu teknik yang harus dikuasai oleh calon atau penyanyi profesional adalah teknik pernapasan, karena pernapasan yang baik merupakan teknik dasar dalam dunia olah vokal. Pernapasan harudls dikuasai supaya dalam bernyanyi dapat menyesuaikan nada dan dapat mengambil nada tinggi selain itu supaya dalam menyanyi tidak kehabisan suara atau tidak putus putus.



Teknik pernapasan sangat dibutuhkan untuk :
  1. mengontrol pitch control dalam bernyanyi
  2. mencapai nada – nada tinggi

Macam – Macam Teknik Pernapasan
1. Pernapasan Dada
Cara melakukan pernapasan ini adalah dengan menggunakan daya tampung dada untuk menyimpan oksigen dengan cara mengembang dan mengempiskan paru – paru.
Minimnya udara yang tertampung dalam pernapasan ini membuat pernapasan ini kurang cocok jika diterapkan dalam bernyanyi, khususnya untuk mencapai nada yang tinggi atau panjang.
2. Pernapasan Perut
Cara melalukan pernapasan ini adalah dengan memanfaatkan perut sebagai media tampung untuk menyimpan udara.
Kelemahan dalam pernapasan ini adalah tidak terkontrolnya udara yang dikeluarkan sehingga pernapasan ini masih kurang cocok untuk digunakan dalam kegiatan olah vokal.
3. Pernapasan Diafragma
Merupakan teknik pernapasan yang paling baik diantara teknik pernapasan lainnya. Dalam melakukan teknik ini, kita akan menggunakan dua rngga utama dalam menyimpan udara, yaitu :
  • rongga dada
  • rongga perut
yang keduanya diatur oleh rongga diafragma yang menjadi sekat antara rongga dada dan rongga perut.
Kelebihan dari teknik pernapasan ini adalah maksimalnya udara yang dapat ditampung dan terkontrolnya udara yang dikeluarkan pada saat bernyanyi.
Penguasaan teknik pernapasan diafragma bagi seorang penyanyi adalah suatu keharusan untuk mencapai nada – nada tinggi dan panjang.

Batik

Kesenian yang ada di Indonesia salah satunya adalah batik. Pada hari ini tanggal 2 oktober adalah hari batik. Berikut adalah pembahasan batik

Hasil gambar untuk batikBatik adalah kain bergambar yang pembuatannya secara khusus dengan menuliskan atau menerakan malam pada kain itu, kemudian pengolahannya diproses dengan cara tertentu yang memiliki kekhasan. Batik Indonesia, sebagai keseluruhan teknik, teknologi, serta pengembangan motif dan budaya yang terkait, oleh UNESCO telah ditetapkan sebagai Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Nonbendawi (Masterpieces of the Oral and Intangible Heritage of Humanity) sejak 2 Oktober 2009.
Batik adalah kerajinan yang memiliki nilai seni tinggi dan telah menjadi bagian dari budaya Indonesia (khususnya Jawa) sejak lama. Perempuan-perempuan Jawa pada masa lampau menjadikan keterampilan mereka dalam membatik sebagai mata pencaharian, sehingga pada masa lalu pekerjaan membatik adalah pekerjaan eksklusif perempuan sampai ditemukannya "Batik Cap" yang memungkinkan masuknya laki-laki ke dalam bidang ini. Ada beberapa pengecualian bagi fenomena ini, yaitu batik pesisir yang memiliki garis maskulin seperti yang bisa dilihat pada corak "Mega Mendung", dimana di beberapa daerah pesisir pekerjaan membatik adalah lazim bagi kaum lelaki. 

Tradisi membatik pada mulanya merupakan tradisi yang turun temurun, sehingga kadang kala suatu motif dapat dikenali berasal dari batik keluarga tertentu. Beberapa motif batik dapat menunjukkan status seseorang. Bahkan sampai saat ini, beberapa motif batik tadisional hanya dipakai oleh keluarga keraton Yogyakarta dan Surakarta.
Batik Cirebon bermotif mahluk laut
Batik merupakan warisan nenek moyang Indonesia ( Jawa ) yang sampai saat ini masih ada. Batik juga pertama kali diperkenalkan kepada dunia oleh Presiden Soeharto, yang pada waktu itu memakai batik pada Konferensi PBB. Batik dipakai untuk membungkus seluruh tubuh oleh penari Tari Bedhoyo Ketawang di keraton Jawa.
Hasil gambar untuk batikCorak batikRagam corak dan warna Batik dipengaruhi oleh berbagai pengaruh asing. Awalnya, batik memiliki ragam corak dan warna yang terbatas, dan beberapa corak hanya boleh dipakai oleh kalangan tertentu. Namun batik pesisir menyerap berbagai pengaruh luar, seperti para pedagang asing dan juga pada akhirnya, para penjajah. Warna-warna cerah seperti merah dipopulerkan oleh Tionghoa, yang juga memopulerkan corak phoenix. Bangsa penjajah Eropa juga mengambil minat kepada batik, dan hasilnya adalah corak bebungaan yang sebelumnya tidak dikenal (seperti bunga tulip) dan juga benda-benda yang dibawa oleh penjajah (gedung atau kereta kuda), termasuk juga warna-warna kesukaan mereka seperti warna biru. Batik tradisonal tetap mempertahankan coraknya, dan masih dipakai dalam upacara-upacara adat, karena biasanya masing-masing corak memiliki perlambangan masing-masing.